Kamis, 07 Agustus 2014

Behind The Scene 'Bangun Pagi'

Salah satu kejadian aneh yang pernah terjadi dalam hidup gue. Gue akan menceritakan kronologis kejadiannya. Dan kalian boleh tertawa -__-


06 Agustus 2014

Rutinitas bangun pagi memang susah banget buat dijalanin. Tapi sebagai seorang muslim, gue emang harus bangun pagi untuk melaksanakan salah satu kewajiban gue. Yap, sholat subuh. Kebiasaan gue yang sering banget begadang akhirnya membuat gue semakin susah buat bangun pagi dan kadang gue jadi sholat saat matahari udah terbit. Emak gue salah satu orang yang berperan penting biar gue bisa sholat tepat waktu. Alarm gue juga berperan penting juga sih, tapi seberisik-berisiknya tu alarm, gue masih bisa membungkamnya. Tinggal gue tekan tombol abaikan dan saat itu juga alarm gue berhenti meraung-raung. Tapi kalau emak gue, menggunakan teriak-teriakannya yang cetar membahana itu sukses bikin gue dalam hitungan detik bangun dari alam mimpi. Ya walaupun habis itu gue ngedumel hebat karena rasa kantuk yang masih hinggap.

Namun pagi ini terlihat sedikit berbeda. Gue denger emak meneriakkan nama gue, bermaksud menyuruh gue bangun. Tapi kok sebentar ya, biasanya kan emak gue bakal terus-terusan teriak sampai gue bangun. Lah ini kok malah udahan sih teriaknya. Apa mungkin emak gue capek kali ya tiap pagi harus teriak-teriak biar anak-anaknya tetap menjalankan kewajibannya? Emmm, mungkin. Setelah itu gue mendengar gemericik suara air dari keran, ah emak pasti lagi wudhu deh. Gue yang masih diserang rasa kantuk yang hebat akhirnya kembali memilih tidur setelah tadi sempat terbangun karena teriakan emak.

Baru beberapa menit gue tidur, kembali terdengar suara emak yang menyerukan nama gue. Kali ini suaranya terdengar biasa saja, tanpa teriakan atau pekikan. Sepertinya beliau benar-benar lelah meneriaki namaku disetiap pagi. Lalu terdengar derap langkah seseorang yang berjalan menuju tempatku tidur. Telingaku dapat mendengarnya dengan jelas. Dalam keadaan kantuk berat seperti ini, tubuhku masih dapat merespon hal-hal kecil disekitarnya. Kemudian ada yang menepuk 'sedikit' kasar menggunakan kedua telapak tangannya. Gue rasa emak yang tadi berjalan masuk ke kamarku. Gue yang merasakan tepukan itu sedikit menggeliat sebagai tanda bahwa gue udah kembali ke dunia nyata setelah berkelana di dunia lain (dunia mimpi maksudnye). Lalu gue merasakan kalau kedua pipi gue sedikit basah. Gue yang saat itu masih setengah sadar, akhirnya berpikiran kalau mungkin tadi emak habis masak air dan lupa mengeringkan tangannya saat membangunkan gue. Tapi setelah itu gue mencium aroma lemon, padahal aroma kamar gue bukanlah lemon. Gue akhirnya sedikit menerka-nerka darimana asal aroma ini. Dan sedetik kemudian, saat kesadaran dalam diri gue udah penuh, gue tau kalau aroma ini adalah aroma sabun pencuci piring sunlight yang biasa dipakai emak gue buat cuci piring. Jadi, tadi setelah emak gue cuci piring, beliau langsung ke kamar gue buat membangunkan anaknya yang bandelnya setengah mati kalau disuruh sholat subuh. Entah sengaja atau enggak emak gue juga lupa mengeringkan tangannya saat akan menyentuh kedua pipi cubby gue.

Oke fix, setelah otak gue menerka-nerka kronologis ada aroma lemon dikamar, gue jadi ngerti kenapa emak gue hari ini gak berteriak-teriak kayak biasanya. Ya, emak udah lelah memakai teknik teriak-teriak untuk membangunkan putri kesayangannya ini. Teknik barunya adalah dengan menepuk kedua pipiku memakai sisa sabun cuci piring yang masih ada ditangannya. Dengan dijalankannya teknik ini diharapkan bahwa gue segera bangun dan mengambil air wudhu untuk menunaikan kewajiban gue. Iyalah, lagian gue juga pasti bakal langsung cuci muka sebelum gue jerawatan karena sisa sabun cuci piring yang ada di muka gue.

Hari ini adalah gue kenang sebagai hari terparah dimana seorang ibu membangunkan putri kesayangannya.

So guys, ceritain ke gue gimana cara emak kalian membangunkan kalian yang susah banget buat bangun pagi. Mungkin kita mempunyai kisah yang sama dan bisa berbagi tips dan trik menghadapinya. Dan beruntung banget buat kalian yang udah terbiasa bangun pagi dengan sendirinya tanpa diteriak-teriakan sama ibu kalian atau sama alarm.

Thanks,
Dari gue yang masih susah bangun pagi.